PERANAN SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI SENSOR
SIDIK JARI ATAU FINGERPRINT DI SMARTPHONE PADA ZAMAN SEKARANG
Abraham Dwi Kurniawan
1157050004
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Abstrak
Teknologi adalah proses yang
meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu
produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada,
dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. Hingga saat ini telah
ada penambahan fitur baru dalam segi keamanan untuk smartphone selain pin, password, pola, dan
foto, yakni fitur sensor sidik jari atau fingerprint. Sistem keamanan pada
smartphone dengan jenis teknologi sensor sidik jari atau fingerprint ialah
suatu teknologi yang dapat mempermudah dalam membuka sistem keamanan pada suatu
smartphone dengan cepat dan aman. Keefektifan teknologi sensor sidik jari atau
fingerprint pada saat ini yang dihasilkan berdasarkan penelitian adalah
sebagian orang ada yang membutuhkan sistem kemanan dengan teknologi sensor sidik
jari dan sebagian orang juga berpendapat tidak terlalu membutuhkannya
dikarenakan berbagai sebab.
Kata Kunci : teknologi, sensor sidik jari,
fingerprint, smartphone, fitur
1.
PENDAHULUAN
Pada zaman ini teknologi
sudah hampir bisa disebut menguasai dunia. Hampir disetiap tempat terdapat
teknologi baik itu dijalan, dikendaraan, didapur dan ditempat lainnya yang
dapat membantu dan mempermudah segala bentuk aktivitas manusia. Teknologi
adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau
menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk
lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem (
Miarso ,2007 ). Manusia diera modern ini
sangat membutuhkan yang namanya sebuah teknologi yang setiap saat selalu
memunculkan inovasi-inovasi terbaru yang tiada henti. Dengan adanya sebuah
teknologi masalah-masalah dikehidupan sehari-hari kita dapat terbantu dengan
mudah dan menjadi lebih ringan dan praktis. Teknologi juga erat dengan alat komunikasi
saat ini yaitu handphone. Pada tahun 1990-2008 handphone hanya memiliki fitur
utama yaitu sms dan telpon, tapi pada masa sekarang handphone tidak hanya untuk
sms dan menelpon saja tetapi terdapat fitur tambahan seperti kalkulator,
internet, sosial media ( line, facebook, twitter dan lainnya), majalah digital
dan masih banyak fitur lainnya.
Smartphone adalah telepon
yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital
Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator,
dan catatan (Gary B, Thomas J & Misty E, 2007). Dalam hal keamanan
smartphone juga memiliki teknologi yang berkembang. Pada dasarnya sebuah
smartphone memiliki sebuah data penting milik pengguna baik itu nomor kontak,
file kerjaan, foto-foto dan lainnya yang harus terjaga dari orang lain yang
tidak dikenal. Oleh sebabnya keamanan data di dalam sebuah smartphone haruslah
dijaga. Maka disetiap sebuah smartphone selalu dilengkapi dengan sistem
keamanan yang biasanya akan muncul pada saat akan menyalakan handphone
tersebut. Persaingan antar merek smartphone saat ini semakin ketat dan berlomba - lomba membuat inovasi yang
menarik agar para konsumen atau penggunanya tertarik untuk membeli produk
mereka. Tidak terkecuali dengan sistem keamanan yang ada pada sebuah smartphone
tersebut.
Sistem keamanan pada
smartphone biasanya berupa pin yang terdiri dari empat digit angka, password
yang berupa penggabungan huruf dan angka, serta pola yang berupa susanan garis vertikal,
horizontal dan diagonal. Ada pula fitur keamanan dengan menggunankan foto wajah
dari pemilik smartphone tersebut. Adanya peningkatan dalam segi sistem keamanan
smartphone dan peneliti terus meneliti dan membuat inovasi-inovasi terbaru
setiap harinya, maka konsumen akan selalu mengikuti perkembangan teknologi saat
ini. Hingga saat ini telah ada penambahan fitur baru dalam segi keamanan
untuk smartphone selain pin, password,
pola, dan foto, yakni fitur sensor sidik jari atau fingerprint. Sensor sidik jari
pada smartphone merupakan bentuk penunjang keamanan sebagai pengganti pin atau
password saat mengunci smartphone atau pun aplikasi yang dimiliki, selain itu
ada juga yang dapat digunakan sebagai tombol untuk mengambil foto dari
kamera dan juga merotasi kamera ke depan
atau belakang. Oleh sebabnya hampir seluruh vendor atau merek smartphone saat
ini sudah memakai fitur keamanan ini pada setiap smartphone andalannya
masing-masing. Teknologi sensor sidik jari ini terdapat dibagian yang
berbeda-beda pada setiap merek smartphone yang ada, seperti pada bagian tombol
home dibawah layar, dibagian belakang bodi dan terdapat pula pada bagian tombol
on/off di samping bodinya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk
memaksimalkan sensor sidik jari pada sebuah smartphone tidak hanya untuk tombol
keamanan saja tetapi untuk hal lain bisa dimanfaatkan. Penelitian ini
dilaksanakan untuk mencapai beberapa tujuan. Tujuan diadakannya penelitian ini
adalah untuk mengetahui seberapa efektifkah penggunaan sensor sidik jari pada
sebuah smartphone dan bagaimana pemanfaatannya pada masa ini dan untuk dimasa
yang akan datang.
2.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertempat
di kota Bandung dengan memakai sebuah smartphone yang memiliki teknologi sensor
sidik jari atau fingerprint yang terletak pada bagian belakang bodi. Dalam
konsep ini jumlah narasumber yang terlibat dalam penelitian ini adalah lima
orang. Alasan menggunakan lima orang narasumber yang berbeda ialah untuk
mengetahui berbagai tingkat keefektifan dari setiap narasumber yang ada dalam
hal keamanan sebuah smartphone dengan menggunakan teknologi sensor sidik jari
atau finger print. Bahan-bahan yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian ini terdapat. Tahapan tersebut adalah (1) mewawancarai tentang
pendapat narasumber mengenai teknologi sensor sidik jari pada smartphone
memberi nilai 1-5 (2) mencoba langsung sistem keamanan sensor sidik jari pada
sebuah smartphone dan member nilai 1-5 (3) membandingkan pada sistem keamanan
password atau pin yang seperti biasa dan memberi nilai 1-5. Keterengan untuk
setiap nilai ialah 1=buruk, 2=biasa saja, 3=cukup, 4=baik, dan 5=sangat baik.
Berdasarkan tiga tahapan yang digunakan tersebut, penelitian ini akan
menghasilkan tingkat keefektifan, keamanan dan kenyamanan menurut lima orang
narasumber tersebut.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil
penelitian terhadap lima orang narasumber yang berbeda-beda, dan setiap
narasumber memberi nilai pada bagian-bagian tahap penelitian yang ada. Para
Narasumber memberi nilai secara berurutan mulai dari tahap satu, dua, dan tiga.
Narasumber A memberi nilai 8, 8, 8. Narasumber B memberi nilai 4, 4, 6.
Narasumber C memberi nilai 9, 7, 8. narasumber D memberi nilai 9, 8, 9. Dan
narasumber E memberi nilai 6, 4 ,6. Seperti pada table dibawah ini.i
No.
|
Narasumber
|
Tahap
|
||
Ke-1
|
Ke-2
|
Ke-3
|
||
1.
|
A
|
4
|
5
|
5
|
2.
|
B
|
4
|
2
|
3
|
3.
|
C
|
3
|
3
|
4
|
4.
|
D
|
5
|
3
|
4
|
5.
|
E
|
4
|
4
|
4
|
Tabel diatas menunjukan bahwa dari
ketiga tahapan penelitian tentang kefektifan teknologi sensor sidik jari pada
Smartphone saat Ini menunjukan hasil yang berbeda beda. Dalam penelitian
terhadap lima narasumber yang berbeda tahap pertama menunjukan rata-rata
menanggapinya teknologi ini dengan hasil yang baik. Kemudian pada tahapan kedua
tentang penerapan saat membuka sistem keamanan smartphone dengan sensor sidik
jari rata-rata memberi nilai cukup memuaskan. Dan tahapan ketiga pada
pembandingan antara sistem keamanan sensor sidik jari dengan sistem keamanan
pin, password dan pola menunjukan nilai rata-rata ialah baik.
b.
Pembahasan
Sistem keamanan pada smartphone dengan jenis teknologi sensor sidik jari
atau fingerprint ialah suatu teknologi yang dapat mempermudah dalam membuka
sistem keamanan pada suatu smartphone dengan cepat dan aman. Sejalan dengan
tujuannya ialah keefektifan teknologi sensor sidik jari atau fingerprint
pada smartphone saat ini, dan dampak apa
saja yang ada dalam teknologi sensor sidik jari baik itu negatif maupun
positif. Dalam hasil yang telah di peroleh pada tahap pertama dimulai pendapat
dengan hanya melihat visual dari sensor sidik jari yang tersemat dalam
smartphone tersebut kelima narasumber memberikan penilaian dengan rata-rata
empat yang berarti baik. Dalam hal penilaian dari kelima narasumber tersebut
dalam setiap penilaian narasumber satu dengan yang lainnya hampir memilki
tingkat kepuasan yang sama yakni memiliki rata-rata nilainya adalah 4 yang
berarti baik, maksud baik disini dalam hal penampilan smartphone dengan adanya
penambahan sistem keamanan sensor sidik jari pada belakang bodi smartphone tersebut.
Berdasarkan penilaian secara fisik kelima narasumber tersebut juga mementingkan
design smartphone tersebut dengan penempatan sensor sidik jari tersebut.
Pada tahap selanjutnya penilaian tidak cukup hanya jika dilakukan dengan
tampak luarnya atau ciri fisiknya saja tanpa ada penilaian dengan cara
membuktikan membuka smartphone tersebut dengan sensor sidik jari. Dalam tahap
yang kedua narasumber diminta untuk menscan disensor sidik jari tersebut
terlebih dahulu dengan cara menempelkanya, jari mana yang akan untuk membuka
smartphone tersebut. Setiap narasumber yang sudah mencobanya dibandingkan
dengan penilaian tahap pertama, pada tahap kedua ini penilaian yang dihasilkan
seidkit berbeda dengan tahap pertama. Tahap kedua memiliki rata-rata nilai
penilaian dari kelima narasumber tersebut adalah tiga yang berarti cukup baik.
Caranya mudah jari yang sudah discan tadi lalu tempelkan jarinya kesensor
kemudian akan langsung membuka sistem keamanan smartphone tersebut. Karena pada
salah satu narasumber memiliki tangan yang sedang basah sehingga pada saat
ingin membuka sistem keamanan pada smartphone tersebut sedikit kuarang efektif
dikarenakan tangannya sedang basah. Berbeda dengan narasumber yang memilki
tangan yang cendurung tidak basah maka pada saat membuka smartphone dengan
sistem keamanan teknologi sensor sidik jari akan berjalan dengan lancar dan
terbuka langsung dengan waktu 0,03
detik. Dengan kecepatan 0,03 detik dan tinggkat keakuratan menscan sidik jari
yang digunakan untuk membuka smartphone tersebut sudah cukup baik. Dalam
kaitannya terhadap keefektifannya, pada dasarnya mungkin lebih efektif
menggunakan sistem keamanan dengan teknologi sensor sidik jari. Tahapan ketiga merupakan pembandingan antara
sistem keamana sensor sidik jari dengan password, pin atau pola. Dalam
peniliaan yang dilkakukan ke lima narasumber tersbut jelas memilki penilaian
tersendiri dari setiap masing-masing narasumber. Dengan rata-rata penilaian
dengan nilai empat yang berarti baik. Pada tahap ketiga pembandingan antara
sistem keamanan sensor sidaik jari
dengan sistem keamanan password atau pin atau pola.
Bedasarkan hasil tahap ketiga diperoleh rata-rata
penilaian oleh kelima narasumber tersebut adalah empat yanki baik. Dalam hal
membandingkan dan sejalan dengan kefektifan teknologi sensor sidik jari ini
bahwa sensor sidik jari memiliki keunggulan yakni sangat cepat dalam membuka
sistem keamanan pada smartphone tersebut hanya sekitar 0,03 detik. Berbeda
dengan sistem keamanan menggunakan password atau pin atau pola yang justru lebih
memakan banyak waktu untuk membukanya. Perbedaan waktu yang terjadi karena
teknologi sensor sidik jari yang begitu akurat menscan jari apa saja yang
dijadikan kunci pembuka. Sedangkan password, pin atau pola setidaknya harus
menghabiskan waktu sekitar 1-2 detik saja. Karena pada dasarnya sistem keamanan
password, pin dan pola harus mengetik atau menggambarkan pola yang membuatnya
menjadi lama.
Manfaat dari adanya teknologi sensor sidik jari ini
begitu sangat membantu manusia dalam mengefektifkan waktu, memberikan kemanan
tinggkat tinggi karena memakai sidik jari yang tentu setiap orang didunia
memiliki sidik jari yang berbeda-beda, sehingga membuat tidak ada sidik jari
yang sama antar orang didunia ini. Kemudian memberikan kepraktisan dalam
membuka smartphone dibandingkan dengan membuka memakai sistem keamanan
password, pin. Kepraktisan yang didapat dari teknologi sensor sidik jari ini
adalah hanya denga menempelkan jari ke sesornya yang dipakai untuk membuka
smartphone tersebut. Dalam kaitannya dengan masa sekarang teknologi sensor
sidik jari saat ini belum terlalu dibutuhkan, dikarenakan harga smartphone yang
sudah menerapkan sistem keamanan teknologi sensor sidik jari ini belum terlalu
murah. Smartphone yang memakai teknologi sensor sidik jari ini rata-rata harga
yang ditawarkan berkisar dua juta rupiah. Tetapi setiap vendor atau merek
smartphone sedang berlomba-lomba membuat smartphone dengan teknologi sensor
sidik jari didalamnya dengan harga yang terjangkau, sehingga kebutuhan akan
sistem keamanan smartphone dapat memiliki tingkat kemanan yang lebih
tinggi. Oleh karena itu keefektifan yang
didapat pada teknologi sensor sidik jari atau fingerprint ini sangat membantu
dalam hal waktu dan juga sangat praktis. Dari kelima narasumber yang ada setiap
narasumber memiliki pendapat tingkat kenyamanan dalam posisi atau letak sensor
sidik jari tersebut, dari lima narasumber tiga diantaranya menyatakan bahwa
kenyamanan sensor terletak pada bagian belakang bodi dibanding dengan sensor
yang terletak pada bagian depan tombol home atau disampingnya. Sehingga
kenyamanan dalam penempatan teknologi sensor sidik jari ini tergantung orang
yang menggunakannya baik itu terletak dibelakang bodi, disamping atau bahkan
didepan tombol home smartphone.
4.
KESIMPULAN
Keefektifan teknologi
sensor sidik jari atau fingerprint pada saat ini yang dihasilkan berdasarkan
penelitian adalah sebagian orang ada yang membutuhkan sistem kemanan dengan
teknologi sensor sidik jari dan sebagian orang juga berpendapat tidak terlalu membutuhkannya
dikarenakan berbagai sebab. Dari berbagai sebab itu diantaranya adalah harga
smartphone yang mempunyai sistem keamanan teknologi sensor sidik jari memiliki
harga yang belum terjangkau. Kemudian sebagian orang masih mempunyai paradigma
atau pikiran bahwa dengan sistem keamanan password, pin, dan pola tentu sudah
cukup aman. Tetapi keunggulan sistem keamanan teknologi sensor sidik jari
memiliki tingkatan kemanan yang lebih tinggi, lebih cepat dan lebih praktis
dibandingkan dengan password, pin, dan pola. Sedangkan tingkatan kenyamanan
letak sensor sidik jari tergantung dari pengguna baik itu yang terletak
dibelakang bodi, disamping bodi atau didepan layar tombol home.
5.
REFERENSI
Uno, Hamzah B. dan
Lamatengngo, Nina. (2011) Teknologi dan
Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Abidin, Yunus. dkk. (2015)
Kemampuan Menulis Berbicara Akademik.
Bandung :Rizqi Press
Citra, Ahliah. (2015) Mengenal Fitur Sidik Jari Pada Smartphone.
http://www.id-elra.com/2015/10/mengenal-fitur-sensor-sidik-jari-pada.html :
diakses pada tanggal 5 Mei 2016 pukul 17:00 wib
Nengsiharni. (2015) Definisi Lengkap Versi Pakar Teknologi dan
Tekonke. https://baturajahebat.wordpress.com/smartphone/ : diakses pada tanggal 6 Mei 2016
pukul 13:25 wib
Sulastomo, Ricky. (2015) Sejarah dan Kegunaan Fingerprint: http://www.plimbi.com/article/161573/sejarah-dan-kegunaan-finger-print-apakah-kita-bena : diakses pada tanggal 11 Mei 2016
pukul 20:50 wib