Kamis, 12 Mei 2016

Peranan Sistem Keamanan Teknologi Sensor Sidik Jari pada Smartphone

PERANAN SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI SENSOR SIDIK JARI ATAU FINGERPRINT DI SMARTPHONE PADA ZAMAN SEKARANG

Abraham Dwi Kurniawan
1157050004
UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Abstrak

Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. Hingga saat ini telah ada penambahan fitur baru dalam segi keamanan untuk  smartphone selain pin, password, pola, dan foto, yakni fitur sensor sidik jari atau fingerprint. Sistem keamanan pada smartphone dengan jenis teknologi sensor sidik jari atau fingerprint ialah suatu teknologi yang dapat mempermudah dalam membuka sistem keamanan pada suatu smartphone dengan cepat dan aman. Keefektifan teknologi sensor sidik jari atau fingerprint pada saat ini yang dihasilkan berdasarkan penelitian adalah sebagian orang ada yang membutuhkan sistem kemanan dengan teknologi sensor sidik jari dan sebagian orang juga berpendapat tidak terlalu membutuhkannya dikarenakan berbagai sebab.
Kata Kunci : teknologi, sensor sidik jari, fingerprint, smartphone, fitur

1.      PENDAHULUAN

Pada zaman ini teknologi sudah hampir bisa disebut menguasai dunia. Hampir disetiap tempat terdapat teknologi baik itu dijalan, dikendaraan, didapur dan ditempat lainnya yang dapat membantu dan mempermudah segala bentuk aktivitas manusia. Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem ( Miarso ,2007 ).  Manusia diera modern ini sangat membutuhkan yang namanya sebuah teknologi yang setiap saat selalu memunculkan inovasi-inovasi terbaru yang tiada henti. Dengan adanya sebuah teknologi masalah-masalah dikehidupan sehari-hari kita dapat terbantu dengan mudah dan menjadi lebih ringan dan praktis. Teknologi juga erat dengan alat komunikasi saat ini yaitu handphone. Pada tahun 1990-2008 handphone hanya memiliki fitur utama yaitu sms dan telpon, tapi pada masa sekarang handphone tidak hanya untuk sms dan menelpon saja tetapi terdapat fitur tambahan seperti kalkulator, internet, sosial media ( line, facebook, twitter dan lainnya), majalah digital dan masih banyak fitur lainnya.
Smartphone adalah telepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, dan catatan (Gary B, Thomas J & Misty E, 2007). Dalam hal keamanan smartphone juga memiliki teknologi yang berkembang. Pada dasarnya sebuah smartphone memiliki sebuah data penting milik pengguna baik itu nomor kontak, file kerjaan, foto-foto dan lainnya yang harus terjaga dari orang lain yang tidak dikenal. Oleh sebabnya keamanan data di dalam sebuah smartphone haruslah dijaga. Maka disetiap sebuah smartphone selalu dilengkapi dengan sistem keamanan yang biasanya akan muncul pada saat akan menyalakan handphone tersebut. Persaingan antar merek smartphone saat ini semakin ketat  dan berlomba - lomba membuat inovasi yang menarik agar para konsumen atau penggunanya tertarik untuk membeli produk mereka. Tidak terkecuali dengan sistem keamanan yang ada pada sebuah smartphone tersebut.
Sistem keamanan pada smartphone biasanya berupa pin yang terdiri dari empat digit angka, password yang berupa penggabungan huruf dan angka, serta pola yang berupa susanan garis vertikal, horizontal dan diagonal. Ada pula fitur keamanan dengan menggunankan foto wajah dari pemilik smartphone tersebut. Adanya peningkatan dalam segi sistem keamanan smartphone dan peneliti terus meneliti dan membuat inovasi-inovasi terbaru setiap harinya, maka konsumen akan selalu mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Hingga saat ini telah ada penambahan fitur baru dalam segi keamanan untuk  smartphone selain pin, password, pola, dan foto, yakni fitur sensor sidik jari atau fingerprint. Sensor sidik jari pada smartphone merupakan bentuk penunjang keamanan sebagai pengganti pin atau password saat mengunci smartphone atau pun aplikasi yang dimiliki, selain itu ada juga yang dapat digunakan sebagai tombol untuk mengambil foto dari kamera  dan juga merotasi kamera ke depan atau belakang. Oleh sebabnya hampir seluruh vendor atau merek smartphone saat ini sudah memakai fitur keamanan ini pada setiap smartphone andalannya masing-masing. Teknologi sensor sidik jari ini terdapat dibagian yang berbeda-beda pada setiap merek smartphone yang ada, seperti pada bagian tombol home dibawah layar, dibagian belakang bodi dan terdapat pula pada bagian tombol on/off di samping bodinya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk memaksimalkan sensor sidik jari pada sebuah smartphone tidak hanya untuk tombol keamanan saja tetapi untuk hal lain bisa dimanfaatkan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mencapai beberapa tujuan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektifkah penggunaan sensor sidik jari pada sebuah smartphone dan bagaimana pemanfaatannya pada masa ini dan untuk dimasa yang akan datang.  

2.      METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertempat di kota Bandung dengan memakai sebuah smartphone yang memiliki teknologi sensor sidik jari atau fingerprint yang terletak pada bagian belakang bodi. Dalam konsep ini jumlah narasumber yang terlibat dalam penelitian ini adalah lima orang. Alasan menggunakan lima orang narasumber yang berbeda ialah untuk mengetahui berbagai tingkat keefektifan dari setiap narasumber yang ada dalam hal keamanan sebuah smartphone dengan menggunakan teknologi sensor sidik jari atau finger print. Bahan-bahan yang akan digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini terdapat. Tahapan tersebut adalah (1) mewawancarai tentang pendapat narasumber mengenai teknologi sensor sidik jari pada smartphone memberi nilai 1-5 (2) mencoba langsung sistem keamanan sensor sidik jari pada sebuah smartphone dan member nilai 1-5 (3) membandingkan pada sistem keamanan password atau pin yang seperti biasa dan memberi nilai 1-5. Keterengan untuk setiap nilai ialah 1=buruk, 2=biasa saja, 3=cukup, 4=baik, dan 5=sangat baik. Berdasarkan tiga tahapan yang digunakan tersebut, penelitian ini akan menghasilkan tingkat keefektifan, keamanan dan kenyamanan menurut lima orang narasumber tersebut.

3.      HASIL DAN PEMBAHASAN
a.      Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian terhadap lima orang narasumber yang berbeda-beda, dan setiap narasumber memberi nilai pada bagian-bagian tahap penelitian yang ada. Para Narasumber memberi nilai secara berurutan mulai dari tahap satu, dua, dan tiga. Narasumber A memberi nilai 8, 8, 8. Narasumber B memberi nilai 4, 4, 6. Narasumber C memberi nilai 9, 7, 8. narasumber D memberi nilai 9, 8, 9. Dan narasumber E memberi nilai 6, 4 ,6. Seperti pada table dibawah ini.i
       No.
         Narasumber
                             Tahap
       Ke-1
      Ke-2
Ke-3
         1.
                 A
         4
         5
         5
         2.
                 B
         4
         2
         3
         3.
                 C
         3
         3
         4
         4.
                 D
         5
         3
         4
         5.
                 E
         4
         4
         4

            Tabel diatas menunjukan bahwa dari ketiga tahapan penelitian tentang kefektifan teknologi sensor sidik jari pada Smartphone saat Ini menunjukan hasil yang berbeda beda. Dalam penelitian terhadap lima narasumber yang berbeda tahap pertama menunjukan rata-rata menanggapinya teknologi ini dengan hasil yang baik. Kemudian pada tahapan kedua tentang penerapan saat membuka sistem keamanan smartphone dengan sensor sidik jari rata-rata memberi nilai cukup memuaskan. Dan tahapan ketiga pada pembandingan antara sistem keamanan sensor sidik jari dengan sistem keamanan pin, password dan pola menunjukan nilai rata-rata ialah baik.  

b.      Pembahasan
Sistem keamanan pada smartphone dengan jenis teknologi sensor sidik jari atau fingerprint ialah suatu teknologi yang dapat mempermudah dalam membuka sistem keamanan pada suatu smartphone dengan cepat dan aman. Sejalan dengan tujuannya ialah keefektifan teknologi sensor sidik jari atau fingerprint pada  smartphone saat ini, dan dampak apa saja yang ada dalam teknologi sensor sidik jari baik itu negatif maupun positif. Dalam hasil yang telah di peroleh pada tahap pertama dimulai pendapat dengan hanya melihat visual dari sensor sidik jari yang tersemat dalam smartphone tersebut kelima narasumber memberikan penilaian dengan rata-rata empat yang berarti baik. Dalam hal penilaian dari kelima narasumber tersebut dalam setiap penilaian narasumber satu dengan yang lainnya hampir memilki tingkat kepuasan yang sama yakni memiliki rata-rata nilainya adalah 4 yang berarti baik, maksud baik disini dalam hal penampilan smartphone dengan adanya penambahan sistem keamanan sensor sidik jari pada belakang bodi smartphone tersebut. Berdasarkan penilaian secara fisik kelima narasumber tersebut juga mementingkan design smartphone tersebut dengan penempatan sensor sidik jari tersebut.
Pada tahap selanjutnya penilaian tidak cukup hanya jika dilakukan dengan tampak luarnya atau ciri fisiknya saja tanpa ada penilaian dengan cara membuktikan membuka smartphone tersebut dengan sensor sidik jari. Dalam tahap yang kedua narasumber diminta untuk menscan disensor sidik jari tersebut terlebih dahulu dengan cara menempelkanya, jari mana yang akan untuk membuka smartphone tersebut. Setiap narasumber yang sudah mencobanya dibandingkan dengan penilaian tahap pertama, pada tahap kedua ini penilaian yang dihasilkan seidkit berbeda dengan tahap pertama. Tahap kedua memiliki rata-rata nilai penilaian dari kelima narasumber tersebut adalah tiga yang berarti cukup baik. Caranya mudah jari yang sudah discan tadi lalu tempelkan jarinya kesensor kemudian akan langsung membuka sistem keamanan smartphone tersebut. Karena pada salah satu narasumber memiliki tangan yang sedang basah sehingga pada saat ingin membuka sistem keamanan pada smartphone tersebut sedikit kuarang efektif dikarenakan tangannya sedang basah. Berbeda dengan narasumber yang memilki tangan yang cendurung tidak basah maka pada saat membuka smartphone dengan sistem keamanan teknologi sensor sidik jari akan berjalan dengan lancar dan terbuka langsung  dengan waktu 0,03 detik. Dengan kecepatan 0,03 detik dan tinggkat keakuratan menscan sidik jari yang digunakan untuk membuka smartphone tersebut sudah cukup baik. Dalam kaitannya terhadap keefektifannya, pada dasarnya mungkin lebih efektif menggunakan sistem keamanan dengan teknologi sensor sidik jari.  Tahapan ketiga merupakan pembandingan antara sistem keamana sensor sidik jari dengan password, pin atau pola. Dalam peniliaan yang dilkakukan ke lima narasumber tersbut jelas memilki penilaian tersendiri dari setiap masing-masing narasumber. Dengan rata-rata penilaian dengan nilai empat yang berarti baik. Pada tahap ketiga pembandingan antara sistem keamanan  sensor sidaik jari dengan sistem keamanan password atau pin atau pola.

Bedasarkan hasil tahap ketiga diperoleh rata-rata penilaian oleh kelima narasumber tersebut adalah empat yanki baik. Dalam hal membandingkan dan sejalan dengan kefektifan teknologi sensor sidik jari ini bahwa sensor sidik jari memiliki keunggulan yakni sangat cepat dalam membuka sistem keamanan pada smartphone tersebut hanya sekitar 0,03 detik. Berbeda dengan sistem keamanan menggunakan password atau pin atau pola yang justru lebih memakan banyak waktu untuk membukanya. Perbedaan waktu yang terjadi karena teknologi sensor sidik jari yang begitu akurat menscan jari apa saja yang dijadikan kunci pembuka. Sedangkan password, pin atau pola setidaknya harus menghabiskan waktu sekitar 1-2 detik saja. Karena pada dasarnya sistem keamanan password, pin dan pola harus mengetik atau menggambarkan pola yang membuatnya menjadi lama.
Manfaat dari adanya teknologi sensor sidik jari ini begitu sangat membantu manusia dalam mengefektifkan waktu, memberikan kemanan tinggkat tinggi karena memakai sidik jari yang tentu setiap orang didunia memiliki sidik jari yang berbeda-beda, sehingga membuat tidak ada sidik jari yang sama antar orang didunia ini. Kemudian memberikan kepraktisan dalam membuka smartphone dibandingkan dengan membuka memakai sistem keamanan password, pin. Kepraktisan yang didapat dari teknologi sensor sidik jari ini adalah hanya denga menempelkan jari ke sesornya yang dipakai untuk membuka smartphone tersebut. Dalam kaitannya dengan masa sekarang teknologi sensor sidik jari saat ini belum terlalu dibutuhkan, dikarenakan harga smartphone yang sudah menerapkan sistem keamanan teknologi sensor sidik jari ini belum terlalu murah. Smartphone yang memakai teknologi sensor sidik jari ini rata-rata harga yang ditawarkan berkisar dua juta rupiah. Tetapi setiap vendor atau merek smartphone sedang berlomba-lomba membuat smartphone dengan teknologi sensor sidik jari didalamnya dengan harga yang terjangkau, sehingga kebutuhan akan sistem keamanan smartphone dapat memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi.  Oleh karena itu keefektifan yang didapat pada teknologi sensor sidik jari atau fingerprint ini sangat membantu dalam hal waktu dan juga sangat praktis. Dari kelima narasumber yang ada setiap narasumber memiliki pendapat tingkat kenyamanan dalam posisi atau letak sensor sidik jari tersebut, dari lima narasumber tiga diantaranya menyatakan bahwa kenyamanan sensor terletak pada bagian belakang bodi dibanding dengan sensor yang terletak pada bagian depan tombol home atau disampingnya. Sehingga kenyamanan dalam penempatan teknologi sensor sidik jari ini tergantung orang yang menggunakannya baik itu terletak dibelakang bodi, disamping atau bahkan didepan tombol home smartphone.

4.      KESIMPULAN

Keefektifan teknologi sensor sidik jari atau fingerprint pada saat ini yang dihasilkan berdasarkan penelitian adalah sebagian orang ada yang membutuhkan sistem kemanan dengan teknologi sensor sidik jari dan sebagian orang juga berpendapat tidak terlalu membutuhkannya dikarenakan berbagai sebab. Dari berbagai sebab itu diantaranya adalah harga smartphone yang mempunyai sistem keamanan teknologi sensor sidik jari memiliki harga yang belum terjangkau. Kemudian sebagian orang masih mempunyai paradigma atau pikiran bahwa dengan sistem keamanan password, pin, dan pola tentu sudah cukup aman. Tetapi keunggulan sistem keamanan teknologi sensor sidik jari memiliki tingkatan kemanan yang lebih tinggi, lebih cepat dan lebih praktis dibandingkan dengan password, pin, dan pola. Sedangkan tingkatan kenyamanan letak sensor sidik jari tergantung dari pengguna baik itu yang terletak dibelakang bodi, disamping bodi atau didepan layar tombol home.


5.      REFERENSI

Uno, Hamzah B. dan Lamatengngo, Nina. (2011) Teknologi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Abidin, Yunus. dkk. (2015) Kemampuan Menulis Berbicara Akademik. Bandung :Rizqi Press
Citra, Ahliah. (2015) Mengenal Fitur Sidik Jari Pada Smartphone. http://www.id-elra.com/2015/10/mengenal-fitur-sensor-sidik-jari-pada.html : diakses pada tanggal 5 Mei 2016 pukul 17:00 wib
Nengsiharni. (2015) Definisi Lengkap Versi Pakar Teknologi dan Tekonke. https://baturajahebat.wordpress.com/smartphone/ : diakses pada tanggal 6 Mei 2016 pukul 13:25 wib
Sulastomo, Ricky. (2015) Sejarah dan Kegunaan Fingerprint: http://www.plimbi.com/article/161573/sejarah-dan-kegunaan-finger-print-apakah-kita-bena : diakses pada tanggal 11 Mei 2016 pukul 20:50 wib

Share: 

Minggu, 20 Desember 2015

PROCEDURE DAN FUNGSI PADA PASCAL

1. PROCEDURE

Procedure adalahsuatu program yang terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram. Penggunaan prosedur diawali dengan kata cadangan procedure dalam bagian deklarasi prosedur. Pemanggilan prosedur dapat dilakukan dengan menggunakan judul prosedur.
Pada program terstruktur banyak menggunakan prosedur karena :
  • Sebagai penerapan program yang modular yaitu memecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk prosedur.
  • Untuk beberapa perintah yang sering digunakan berulang, cukup dituliskan sekali dalam prosedur dan dipanggil sewaktu-waktu.


Bentuk umum:
Procedure nama_procedure(parameter);
Deklarasi variabel,label,…dll;
Begin
Statement procedure;
………………………….
………………………….
End;

contoh program :
Uses crt;
Procedure hitungluas(p,l:integer);
Var
ls:integer;
begin
ls:=p*l;
Writeln('Luas: ', ls);
End;
Procedure hitkeliling(pp,ll:integer);
Var
Kel:integer;
Begin
Kel:=(2*pp)+(2*ll);
Writeln('Keliling: ',kel);
End;
Var
Pj,lbr:integer;
begin
clrscr;
write('Masukan panjang : ');readln(pj);
write('Masukan lebar : ');readln(lbr);
writeln;
hitungluas(pj,lbr);
hitkeliling(pj,lbr);
readln;

end.
m hasil eksekusi:


2. FUNGSI


Blok pada function hampir sama dengan blok pada procedure, hanya pada function harus dideklarasikan dengan tipe dari function tersebut yang merupakan tipe hasil dari function itu sendiri. Sehingga dikatakan function dapat mengembalikan nilai.

Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah:
  • Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya(kalau pada prosedur parameter yang dikirimkan secara acuan).
  • Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya. Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal variabel yang lainnya.
  • Pada prosedur, nama prosedur tidak dapat digunakan langsung, yang dapat langsung digunakan adalah parameternya yang mengandung nilai balik.
contoh program:


Uses crt;
Function faktor(bilangan :integer) : real;
Begin
If bilangan = 0 then faktor := 1
Else
Faktor := faktor(bilangan-1)*bilangan;
End;
Var
n : integer;
begin
clrscr;
write('Berapa Faktorial Dari = '); readln(n);
writeln(n,' faktorial = ', faktor(n):9:0);
readln;

end.

hasil eksekusi :

cukup sekian postingan hari ini, semoga bermanfaat.

sumber:
https://bimosakti15.wordpress.com/2013/04/26/procedure-dan-function-pada-pascal/

Share: 

LARIK/ARRAY 1 DIMENSI DAN 2 DIMENSI

PENGERTIAN ARRAY



Array adalah suatu tipe data terstruktur yang terdapat dalam memori yang terdiri dari sejumlah elemen (tempat) yang mempunyai tipe data yang sama dan merupakan gabungan dari beberapa variable sejenis serta memiliki jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi dan tiga dimensi. Namun kali ini saya hanya akan membahas array 1 dimensi dan array 2 dimensi saja. berikut penjelasannya.

1. ARRAY 1 DIMENSI

Array 1 dimensi adalah kumpulan elemen-elemen yang identik, yang tersusun dalam satu baris. Elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut bisa berbeda.
Bentuk Umum:
Type <NamaArray> = array[indexArray] of TipeData;
contoh:

Type  gaji     = array [1..10] of longint;

contoh program:

uses wincrt;
var

nilai : array[1..5] of integer;
i,jumlahdata : integer;

begin
write('Masukan Jumlah data : ');readln(jumlahdata);

for i:=1 to jumlahdata do
begin
write('Nilai ke- ',i,' : '); readln(nilai[i]);
end; 

readln;

writeln('Data ke 3 adalah ',nilai[i]);
readln;
end. 

hasil eksekusi:



2. ARRAY 2 DIMENSI

Array 2 dimensi adalah perluasan dari sebuah array satu dimensi. Jika pada array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dengan beberapa kolom elemen maka pada array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama
Bentuk Umum:
Type <NamaArray> = array[indexArray1, indexArray2] of TipeData;
contoh:
Type matriks  = array [1..2, 1..3] of byte;
          logika    = array [1..5, boolean] of integer;

Type Baris    = 1..2;
          Kolom = 1..3;
          Ordo    = array[Baris,Kolom] of byte;

contoh program :
program array_dua_dimensi;
uses crt;
var matrik : array[1..3,1..2] of shortint;
i, j : byte;
begin
writeln('Contoh Matrik : ');
matrik[1,1] := 2;
matrik[1,2] := 3;
matrik[2,1] := 3;
matrik[2,2] := 4;
matrik[3,1] := 8;
matrik[3,2] := 10;
for i:= 1 to 3 do
begin
for j:=1 to 2 do
write (matrik[i,j]:5);
writeln;
end;
readln;
end.

hasil eksekusi :


cukup sekian postingan kali ini mengenai array, semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin.








sumber:
http://albiadi-tugaskampus.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-array-pada-pascal.html
http://blues-indo.blogspot.co.id/2014/04/contoh-array-2-dimensi-pada-pascal.html
http://deirdesign.blogspot.co.id/2013/05/inilah-contoh-program-array-satu.html


Share: 

Perulangan Pada Pascal

PENGERTIAN PERULANGAN

Perulangan adalah sebuah perintah yang menjalankan suatu perintah tertentu berulang-ulang sampai suatu kondisi terpenuhi. perulangan terbagi menjadi tiga bagian yakni for, repeat, while-do.


1. PERNYATAAN FOR

digunakan untuk menghasilkan pengualngan sejumlah kali yang telah ispesifikasikan.jumlah pengualngan diketahui atau dapat ditentukan sebelum di eksekusi.
Contoh Program :

program for_a;
var awal, akhir:integer;

begin
     writeln(' masukkan jumlah perhitungan : ');readln(akhir);
     for awal:=1 to akhir do
         begin
           writeln(' Urutan ke - ',awal);
           end;
         readln;
end.

hasil eksekusi :

2. PERNYATAAN REPEAT

Pernyataan repeat (repeat statements) digunakan untuk melakukan perulangan terhadap suatu pernyataan, dimana proses pemeriksaan syaratnya berada pada akhir pernyataan repeat tersebut. Pernyataan pernyataan yang ada pada repeat akan dijalankan (diulang terus) sampai kondisi yang diseleksi di until tidak terpenuhi.
contoh program :

program repeat_a;
uses crt;
var i,j:integer;

begin
     i:=1;
     writeln(' masukkan jumlah pengulangan :   ');readln(j);
     repeat
           writeln(' urutan yang ke- ',i);
           i:=i+1;
     until (i=j);
     readln;
end.

hasil eksekusi: 



3. PERNYATAAN WHILE


Pernyataan while (while statements) hampir sama dengan pernyataan repeat, dengan sedikit perbedaan bahwa pernyataan while melakukan pengujian syarat pada awal proses berulang (pernyataan repeat melakukannya di akhir proses).

Pengujian awal digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Pada pernyataan-pernyataan yang ada pada while tidak akan dijalankan jika kondisi tidak terpenuhi.

contoh program:
var
     i, j: Integer;
     M: Char;
begin
     Write('Masukkan sembarang karakter : ');Readln(M);
     i := 1;
     while i <= 10 do
     begin
             j := 1;
             while j <= i do
             begin
                     Write(M);
                     Inc(j);
             end;
             Writeln;
             Inc(i);
      end;
Readln;
end.

hasil eksekusi:

cukup sekian teman-teman tentang pembahasan perulangan, semoga bermanfaat. 

sumber:
http://makcum-abdu.blogspot.co.id/2012/09/pascal-pernyataan-repeat-repeat-statements.html
http://fendri-informatika.blogspot.co.id/2011/07/fungsi-looping-pada-pascal.html




Share: 

Percabangan Pada Pascal

Apa yang anda ketahui tentang percabangan pada pascal?

    Dapat kita ketahui, percabangan ini serasi dengan kata mendua, dan kita juga tahu kata mendua dihadapkan pada dua pilihan yang berbeda, itu pun seperti halnya percabangan itu sendiri. Percabangan juga dihadapkan pada beberapa pilihan yang berbeda, dan harus dipilih salah satu. Jadi pada pascal, percabangan  adalah suatu operator yang digunakan untuk menentukan pilihan terhadap beberapa pilihan yang ada.
Pada pascal ada beberapa script atau code yang digunakan untuk menjalankan suatu percabangan, seperti struktur if-then, struktur if-then-else, struktur case-of, dan struktur case-of-else. Secara mendasar terdapat dua struktur pernyataan percabangan didalam bahasa pemrogramman pascal, yaitu pernyataan if dan pernyataan case..of. Pernyataan-pernyataan tersebut digunakan untuk menangani percabangan atau memilih suatu statement yang berdasarkan suatu syarat. Syarat ini harus terpenuhi jika akan melakukan penyeleksian yang diinginkan.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti pada struktur case..of itu memiliki kelebihan dibanding struktur if, yakni struktur script atau codenya lebih ringkas dibanding pada struktur if. Tetapi struktur case..of juga memiliki kekurangan yakni tidak dapat menjalankan percabangan didalam percabangan seperti halnya yang dapat dilakukan oleh struktur if.


STRUKTUR PERCABANGAN

Struktur percabangan ada beberapa macam, antara lain struktur if-then, struktur if-then-else, struktur case-of, dan struktur case-of-else. Setiap struktur memiliki perbedaan seperti yang telah dijeleskan sebelumnya. Jika ada pertanyaan seperti:
Bagaimana cara menerapkan struktur percabangan pada pascal?
Ada beberapa cara, yakni sebagai berikut:

PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN

Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya.
Bentuk umum:

contoh kodingan:

program Batas_Kecepatan_Kendaraan;
uses crt;
label
     mulai;
var
     k:integer;
     ket:string;
     jawab:char;
begin
     mulai:
     clrscr;
     writeln('');
     writeln('====================================================');
     writeln('        Mengukur Batas Kecepatan Kendaraan');
     writeln('====================================================');
     writeln('');
     write(' masukan angka kecepatan kendaraannya :');readln(k);
     writeln('');
     If (k< 30) then
        begin
          ket      := ' maaf, anda di bawah batas normal kecepatan';
         end;
     If (k >= 30) and (k<70) then
        begin
          ket      := ' Kecepatan anda aman';
        end;
     If (k >= 70)and (k<=120) then
        begin
          ket      := 'ANDA MELEBIHI BATAS KECEPATAN!!';
        end;
     if (k>120)then
        begin
          ket      := 'Maaf,anda harus kami tangkap !';
        end;
     writeln('');
     writeln('hasil   :',ket);
     writeln('');
     write(' Cek kecepatan kendaraan lain [Y/T] ? ');readln(jawab);
     if (jawab = 'Y') or (jawab = 'y') then
        goto mulai
end.

hasil eksekusi dari program Batas Kecepatan Kendaraan :


PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF

    fungsi case of yaitu suatu ungkapan logika yang disebut selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector.

Statement yang mempunyai case label yang bernmilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statemen yang lainnya tidak.

Bentuk umum :

Contoh kodingan Program hari:

program konversi_angka_kehari_abraham_dwi_kurniawan;
uses crt;
label
     start;
var
     hari:integer;
     answer:char;
begin
     start:
           clrscr;
           writeln('------------------------------------------------------');
           writeln('               Mengkonfersi Angka KeHari              ');
           writeln('======================================================');
           writeln('');
           writeln(' Untuk mengetahui hari dari setiap angka, maka   ');
           write(' masukkan angka untuk mengetahui hari  : ');readln(hari);
           writeln('');
           case hari of
           1: writeln(' Hari Senin ');
           2: writeln(' Hari Selasa');
           3: writeln(' Hari Rabu  ');
           4: writeln(' Hari Kamis ');
           5: writeln(' Hari Jumat ');
           6: writeln(' Hari Sabtu ');
           7: writeln(' Hari Minggu');

           else
           writeln(' Angka yang anda tekan adalah : ',hari);
           writeln(' angka tidak cocok, angka: ', Hari,' ,angka tersebut tidak memiliki hari.');
           end;
writeln('');
writeln(' mau mencoba lagi [Y/T] ? ');readln(answer);
          If (answer= 'Y') or (answer= 'y') then
          goto start
          
end.

hasil eksekusi dari program hari :


Baik,cukup sekian materi tentang if-then dan case-of semoga bermanfaat.

Sumber:
https://fjarfs.wordpress.com/2013/10/22/membuat-program-if-then-else-pada-pascal-tahap-8/
http://nikmannasir.blogspot.co.id/2013/10/tugas-fungsi-case-of-dan-contoh-program.html



Share: