Kamis, 12 Mei 2016

Peranan Sistem Keamanan Teknologi Sensor Sidik Jari pada Smartphone

PERANAN SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI SENSOR SIDIK JARI ATAU FINGERPRINT DI SMARTPHONE PADA ZAMAN SEKARANG

Abraham Dwi Kurniawan
1157050004
UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Abstrak

Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. Hingga saat ini telah ada penambahan fitur baru dalam segi keamanan untuk  smartphone selain pin, password, pola, dan foto, yakni fitur sensor sidik jari atau fingerprint. Sistem keamanan pada smartphone dengan jenis teknologi sensor sidik jari atau fingerprint ialah suatu teknologi yang dapat mempermudah dalam membuka sistem keamanan pada suatu smartphone dengan cepat dan aman. Keefektifan teknologi sensor sidik jari atau fingerprint pada saat ini yang dihasilkan berdasarkan penelitian adalah sebagian orang ada yang membutuhkan sistem kemanan dengan teknologi sensor sidik jari dan sebagian orang juga berpendapat tidak terlalu membutuhkannya dikarenakan berbagai sebab.
Kata Kunci : teknologi, sensor sidik jari, fingerprint, smartphone, fitur

1.      PENDAHULUAN

Pada zaman ini teknologi sudah hampir bisa disebut menguasai dunia. Hampir disetiap tempat terdapat teknologi baik itu dijalan, dikendaraan, didapur dan ditempat lainnya yang dapat membantu dan mempermudah segala bentuk aktivitas manusia. Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem ( Miarso ,2007 ).  Manusia diera modern ini sangat membutuhkan yang namanya sebuah teknologi yang setiap saat selalu memunculkan inovasi-inovasi terbaru yang tiada henti. Dengan adanya sebuah teknologi masalah-masalah dikehidupan sehari-hari kita dapat terbantu dengan mudah dan menjadi lebih ringan dan praktis. Teknologi juga erat dengan alat komunikasi saat ini yaitu handphone. Pada tahun 1990-2008 handphone hanya memiliki fitur utama yaitu sms dan telpon, tapi pada masa sekarang handphone tidak hanya untuk sms dan menelpon saja tetapi terdapat fitur tambahan seperti kalkulator, internet, sosial media ( line, facebook, twitter dan lainnya), majalah digital dan masih banyak fitur lainnya.
Smartphone adalah telepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, dan catatan (Gary B, Thomas J & Misty E, 2007). Dalam hal keamanan smartphone juga memiliki teknologi yang berkembang. Pada dasarnya sebuah smartphone memiliki sebuah data penting milik pengguna baik itu nomor kontak, file kerjaan, foto-foto dan lainnya yang harus terjaga dari orang lain yang tidak dikenal. Oleh sebabnya keamanan data di dalam sebuah smartphone haruslah dijaga. Maka disetiap sebuah smartphone selalu dilengkapi dengan sistem keamanan yang biasanya akan muncul pada saat akan menyalakan handphone tersebut. Persaingan antar merek smartphone saat ini semakin ketat  dan berlomba - lomba membuat inovasi yang menarik agar para konsumen atau penggunanya tertarik untuk membeli produk mereka. Tidak terkecuali dengan sistem keamanan yang ada pada sebuah smartphone tersebut.
Sistem keamanan pada smartphone biasanya berupa pin yang terdiri dari empat digit angka, password yang berupa penggabungan huruf dan angka, serta pola yang berupa susanan garis vertikal, horizontal dan diagonal. Ada pula fitur keamanan dengan menggunankan foto wajah dari pemilik smartphone tersebut. Adanya peningkatan dalam segi sistem keamanan smartphone dan peneliti terus meneliti dan membuat inovasi-inovasi terbaru setiap harinya, maka konsumen akan selalu mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Hingga saat ini telah ada penambahan fitur baru dalam segi keamanan untuk  smartphone selain pin, password, pola, dan foto, yakni fitur sensor sidik jari atau fingerprint. Sensor sidik jari pada smartphone merupakan bentuk penunjang keamanan sebagai pengganti pin atau password saat mengunci smartphone atau pun aplikasi yang dimiliki, selain itu ada juga yang dapat digunakan sebagai tombol untuk mengambil foto dari kamera  dan juga merotasi kamera ke depan atau belakang. Oleh sebabnya hampir seluruh vendor atau merek smartphone saat ini sudah memakai fitur keamanan ini pada setiap smartphone andalannya masing-masing. Teknologi sensor sidik jari ini terdapat dibagian yang berbeda-beda pada setiap merek smartphone yang ada, seperti pada bagian tombol home dibawah layar, dibagian belakang bodi dan terdapat pula pada bagian tombol on/off di samping bodinya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk memaksimalkan sensor sidik jari pada sebuah smartphone tidak hanya untuk tombol keamanan saja tetapi untuk hal lain bisa dimanfaatkan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mencapai beberapa tujuan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektifkah penggunaan sensor sidik jari pada sebuah smartphone dan bagaimana pemanfaatannya pada masa ini dan untuk dimasa yang akan datang.  

2.      METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertempat di kota Bandung dengan memakai sebuah smartphone yang memiliki teknologi sensor sidik jari atau fingerprint yang terletak pada bagian belakang bodi. Dalam konsep ini jumlah narasumber yang terlibat dalam penelitian ini adalah lima orang. Alasan menggunakan lima orang narasumber yang berbeda ialah untuk mengetahui berbagai tingkat keefektifan dari setiap narasumber yang ada dalam hal keamanan sebuah smartphone dengan menggunakan teknologi sensor sidik jari atau finger print. Bahan-bahan yang akan digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini terdapat. Tahapan tersebut adalah (1) mewawancarai tentang pendapat narasumber mengenai teknologi sensor sidik jari pada smartphone memberi nilai 1-5 (2) mencoba langsung sistem keamanan sensor sidik jari pada sebuah smartphone dan member nilai 1-5 (3) membandingkan pada sistem keamanan password atau pin yang seperti biasa dan memberi nilai 1-5. Keterengan untuk setiap nilai ialah 1=buruk, 2=biasa saja, 3=cukup, 4=baik, dan 5=sangat baik. Berdasarkan tiga tahapan yang digunakan tersebut, penelitian ini akan menghasilkan tingkat keefektifan, keamanan dan kenyamanan menurut lima orang narasumber tersebut.

3.      HASIL DAN PEMBAHASAN
a.      Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian terhadap lima orang narasumber yang berbeda-beda, dan setiap narasumber memberi nilai pada bagian-bagian tahap penelitian yang ada. Para Narasumber memberi nilai secara berurutan mulai dari tahap satu, dua, dan tiga. Narasumber A memberi nilai 8, 8, 8. Narasumber B memberi nilai 4, 4, 6. Narasumber C memberi nilai 9, 7, 8. narasumber D memberi nilai 9, 8, 9. Dan narasumber E memberi nilai 6, 4 ,6. Seperti pada table dibawah ini.i
       No.
         Narasumber
                             Tahap
       Ke-1
      Ke-2
Ke-3
         1.
                 A
         4
         5
         5
         2.
                 B
         4
         2
         3
         3.
                 C
         3
         3
         4
         4.
                 D
         5
         3
         4
         5.
                 E
         4
         4
         4

            Tabel diatas menunjukan bahwa dari ketiga tahapan penelitian tentang kefektifan teknologi sensor sidik jari pada Smartphone saat Ini menunjukan hasil yang berbeda beda. Dalam penelitian terhadap lima narasumber yang berbeda tahap pertama menunjukan rata-rata menanggapinya teknologi ini dengan hasil yang baik. Kemudian pada tahapan kedua tentang penerapan saat membuka sistem keamanan smartphone dengan sensor sidik jari rata-rata memberi nilai cukup memuaskan. Dan tahapan ketiga pada pembandingan antara sistem keamanan sensor sidik jari dengan sistem keamanan pin, password dan pola menunjukan nilai rata-rata ialah baik.  

b.      Pembahasan
Sistem keamanan pada smartphone dengan jenis teknologi sensor sidik jari atau fingerprint ialah suatu teknologi yang dapat mempermudah dalam membuka sistem keamanan pada suatu smartphone dengan cepat dan aman. Sejalan dengan tujuannya ialah keefektifan teknologi sensor sidik jari atau fingerprint pada  smartphone saat ini, dan dampak apa saja yang ada dalam teknologi sensor sidik jari baik itu negatif maupun positif. Dalam hasil yang telah di peroleh pada tahap pertama dimulai pendapat dengan hanya melihat visual dari sensor sidik jari yang tersemat dalam smartphone tersebut kelima narasumber memberikan penilaian dengan rata-rata empat yang berarti baik. Dalam hal penilaian dari kelima narasumber tersebut dalam setiap penilaian narasumber satu dengan yang lainnya hampir memilki tingkat kepuasan yang sama yakni memiliki rata-rata nilainya adalah 4 yang berarti baik, maksud baik disini dalam hal penampilan smartphone dengan adanya penambahan sistem keamanan sensor sidik jari pada belakang bodi smartphone tersebut. Berdasarkan penilaian secara fisik kelima narasumber tersebut juga mementingkan design smartphone tersebut dengan penempatan sensor sidik jari tersebut.
Pada tahap selanjutnya penilaian tidak cukup hanya jika dilakukan dengan tampak luarnya atau ciri fisiknya saja tanpa ada penilaian dengan cara membuktikan membuka smartphone tersebut dengan sensor sidik jari. Dalam tahap yang kedua narasumber diminta untuk menscan disensor sidik jari tersebut terlebih dahulu dengan cara menempelkanya, jari mana yang akan untuk membuka smartphone tersebut. Setiap narasumber yang sudah mencobanya dibandingkan dengan penilaian tahap pertama, pada tahap kedua ini penilaian yang dihasilkan seidkit berbeda dengan tahap pertama. Tahap kedua memiliki rata-rata nilai penilaian dari kelima narasumber tersebut adalah tiga yang berarti cukup baik. Caranya mudah jari yang sudah discan tadi lalu tempelkan jarinya kesensor kemudian akan langsung membuka sistem keamanan smartphone tersebut. Karena pada salah satu narasumber memiliki tangan yang sedang basah sehingga pada saat ingin membuka sistem keamanan pada smartphone tersebut sedikit kuarang efektif dikarenakan tangannya sedang basah. Berbeda dengan narasumber yang memilki tangan yang cendurung tidak basah maka pada saat membuka smartphone dengan sistem keamanan teknologi sensor sidik jari akan berjalan dengan lancar dan terbuka langsung  dengan waktu 0,03 detik. Dengan kecepatan 0,03 detik dan tinggkat keakuratan menscan sidik jari yang digunakan untuk membuka smartphone tersebut sudah cukup baik. Dalam kaitannya terhadap keefektifannya, pada dasarnya mungkin lebih efektif menggunakan sistem keamanan dengan teknologi sensor sidik jari.  Tahapan ketiga merupakan pembandingan antara sistem keamana sensor sidik jari dengan password, pin atau pola. Dalam peniliaan yang dilkakukan ke lima narasumber tersbut jelas memilki penilaian tersendiri dari setiap masing-masing narasumber. Dengan rata-rata penilaian dengan nilai empat yang berarti baik. Pada tahap ketiga pembandingan antara sistem keamanan  sensor sidaik jari dengan sistem keamanan password atau pin atau pola.

Bedasarkan hasil tahap ketiga diperoleh rata-rata penilaian oleh kelima narasumber tersebut adalah empat yanki baik. Dalam hal membandingkan dan sejalan dengan kefektifan teknologi sensor sidik jari ini bahwa sensor sidik jari memiliki keunggulan yakni sangat cepat dalam membuka sistem keamanan pada smartphone tersebut hanya sekitar 0,03 detik. Berbeda dengan sistem keamanan menggunakan password atau pin atau pola yang justru lebih memakan banyak waktu untuk membukanya. Perbedaan waktu yang terjadi karena teknologi sensor sidik jari yang begitu akurat menscan jari apa saja yang dijadikan kunci pembuka. Sedangkan password, pin atau pola setidaknya harus menghabiskan waktu sekitar 1-2 detik saja. Karena pada dasarnya sistem keamanan password, pin dan pola harus mengetik atau menggambarkan pola yang membuatnya menjadi lama.
Manfaat dari adanya teknologi sensor sidik jari ini begitu sangat membantu manusia dalam mengefektifkan waktu, memberikan kemanan tinggkat tinggi karena memakai sidik jari yang tentu setiap orang didunia memiliki sidik jari yang berbeda-beda, sehingga membuat tidak ada sidik jari yang sama antar orang didunia ini. Kemudian memberikan kepraktisan dalam membuka smartphone dibandingkan dengan membuka memakai sistem keamanan password, pin. Kepraktisan yang didapat dari teknologi sensor sidik jari ini adalah hanya denga menempelkan jari ke sesornya yang dipakai untuk membuka smartphone tersebut. Dalam kaitannya dengan masa sekarang teknologi sensor sidik jari saat ini belum terlalu dibutuhkan, dikarenakan harga smartphone yang sudah menerapkan sistem keamanan teknologi sensor sidik jari ini belum terlalu murah. Smartphone yang memakai teknologi sensor sidik jari ini rata-rata harga yang ditawarkan berkisar dua juta rupiah. Tetapi setiap vendor atau merek smartphone sedang berlomba-lomba membuat smartphone dengan teknologi sensor sidik jari didalamnya dengan harga yang terjangkau, sehingga kebutuhan akan sistem keamanan smartphone dapat memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi.  Oleh karena itu keefektifan yang didapat pada teknologi sensor sidik jari atau fingerprint ini sangat membantu dalam hal waktu dan juga sangat praktis. Dari kelima narasumber yang ada setiap narasumber memiliki pendapat tingkat kenyamanan dalam posisi atau letak sensor sidik jari tersebut, dari lima narasumber tiga diantaranya menyatakan bahwa kenyamanan sensor terletak pada bagian belakang bodi dibanding dengan sensor yang terletak pada bagian depan tombol home atau disampingnya. Sehingga kenyamanan dalam penempatan teknologi sensor sidik jari ini tergantung orang yang menggunakannya baik itu terletak dibelakang bodi, disamping atau bahkan didepan tombol home smartphone.

4.      KESIMPULAN

Keefektifan teknologi sensor sidik jari atau fingerprint pada saat ini yang dihasilkan berdasarkan penelitian adalah sebagian orang ada yang membutuhkan sistem kemanan dengan teknologi sensor sidik jari dan sebagian orang juga berpendapat tidak terlalu membutuhkannya dikarenakan berbagai sebab. Dari berbagai sebab itu diantaranya adalah harga smartphone yang mempunyai sistem keamanan teknologi sensor sidik jari memiliki harga yang belum terjangkau. Kemudian sebagian orang masih mempunyai paradigma atau pikiran bahwa dengan sistem keamanan password, pin, dan pola tentu sudah cukup aman. Tetapi keunggulan sistem keamanan teknologi sensor sidik jari memiliki tingkatan kemanan yang lebih tinggi, lebih cepat dan lebih praktis dibandingkan dengan password, pin, dan pola. Sedangkan tingkatan kenyamanan letak sensor sidik jari tergantung dari pengguna baik itu yang terletak dibelakang bodi, disamping bodi atau didepan layar tombol home.


5.      REFERENSI

Uno, Hamzah B. dan Lamatengngo, Nina. (2011) Teknologi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Abidin, Yunus. dkk. (2015) Kemampuan Menulis Berbicara Akademik. Bandung :Rizqi Press
Citra, Ahliah. (2015) Mengenal Fitur Sidik Jari Pada Smartphone. http://www.id-elra.com/2015/10/mengenal-fitur-sensor-sidik-jari-pada.html : diakses pada tanggal 5 Mei 2016 pukul 17:00 wib
Nengsiharni. (2015) Definisi Lengkap Versi Pakar Teknologi dan Tekonke. https://baturajahebat.wordpress.com/smartphone/ : diakses pada tanggal 6 Mei 2016 pukul 13:25 wib
Sulastomo, Ricky. (2015) Sejarah dan Kegunaan Fingerprint: http://www.plimbi.com/article/161573/sejarah-dan-kegunaan-finger-print-apakah-kita-bena : diakses pada tanggal 11 Mei 2016 pukul 20:50 wib

Share: